Welcome to Blog PapaOmera.com

Dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas beribu-ribu kenikmatan yang diberikan pada kita . Alhamdulillah saya masih diberikan kesehatan dan kekuatan untuk bisa menikmati udara yang sangat segar ini.

Awalnya pernah buat blog hanya untuk iseng-iseng dan sangat sederhana sekali pada tahun 2006 silam. Oiya saat itu berbarengan sama pembuatan akun facebook. Nah anehnya setiap saya membuat, hanya satu cerita dan itupun lupa paswordnya..he.. tak hanya sekali itu, barangkali sudah 2 atau 3 kali dan sekali lagi tetap sama yaitu lupa paswordnya he.. Barangkali jika kalian sudah kenal saya, hal tersebut bukanlah sesuatu yang baru dan tidaklah mengherankan tho..

Terlahirnya blog ini¸ tak lepas dari sosok yang membuatku bergairah dalam membuat tulisan ini. Beliau merupakan Guru Senior di kabupaten Kupang tempat dimana aku mengabdi. Jujur saya belum pernah bertemu langsung, namun aku merasa seperti anak dan bapak he.. Beliau namanya Bapak Heronimus Bani

https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fsuaraamfoang.com%2F2020%2F02%2F04%2Fusi-nokan-kit-atau-usi-nok-kit%2F&psig=AOvVaw3sh0cFuRPOFIOJtOzsy_7E&ust=1597329115457000&source=images&cd=vfe&ved=0CAIQjRxqFwoTCNiG4unwlesCFQAAAAAdAAAAABBQ
https://suaraamfoang.com/wp-content/uploads/2019/09/Heronimus-Bani.jpg

Oiya lanjut ceritanya Ya… berawal dari mengomentari isi kisah cerita puisinya, aku melihat ada kemiripan dengan sastrawan idolaku yaitu Alm.WS. Rendra. Nah dari situlah hampir setiap minggu aku selalu mendapat kiriman artikel dari beliau melalui media whatsapp. Beliau slalu memprovokasi” saya untuk menulis, hanya saja saya bilang belum PeDe bapak.. biasa cara jitu menghindar he..Oiya ajakan itu tidak hanya sekali, aku sudah lupa menghitungnya he.. Rossi oh Rossi..

Kami tergabung dalam satu group whatsapp GTK Kab. Kupang. Beliau share sebuah group yang beliau gawangi yaitu Guru Penulis NTT. Sekali lagi dengan PeDenya aku masuk group tersebut, padahal aku belum ada yang kenal sama sekali he.. Nah pada saat saya masuk group tersebut beliau memberikan tugas untuk menuliskan sebuah gambar yang beliau unggah di whatsapp tersebut. Nah tulisan tersebut beliau publikasikan di blognya. Entah itu jebakan atau apa selanjutnya beliau memberikan tugas lagi dengan catatan tulisannya dimuat dalam blognya masing-masing he..

Akhirnya aku terhenti sejenak disitu dan jejavu teringat masa lalu.. Alamak kejadian dimana sering lupa paswordnya.. oiya curhat dikit boleh ya.. eh ini juga semuanya isi curhatan yak.. Nah alhamdulillah kegundahanku terkait blog mulai menemukan titik terang he.

Akhirnya menemukan kawan, sekaligus partner dalam masalah ini. Nah sedikit saya ulas profilnya, beliau seorang blogger dan gemar naik gunung, namanya ghozaliq. saya memberanikan diri ngobrol ngalor-ngidul terkait biaya membuat domain, biaya tahunannya dan sebagainya. Kenapa saya harus buat blog yang harus beli domain, padahal yang free ada ya…?? jawabannya singkat saja yaitu supaya tidak lupa pasword nya he..

https://photo.isu.pub/ghozaliq/photo_large.jpg

Nah proses ini yang sedikit agak rumit, yaitu membujuk istriku terkait RAB keluarga he.. walaupun sempat debat panjang, dan akhirnya melunak juga..he.. alhamdulillah puji syukur akhirnya saya mempunyai domain www.papaomera.com

Tak lupa saya mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya, kepada Guru Senior saya sang motivator sekaligus mentor saya untuk menulis di tanah Timor ini Bapak Heronimus Bani dan tidak lupa pula sahabat saya Gozaliqod yang sangat sabar dan telaten mengajari saya segala hal terkait blog ini. Teriring kata semoga tuhan Yang Maha Esa membalas kebaikan kalian semua.

1 komentar untuk “Welcome to Blog PapaOmera.com”

  1. terima kasih untuk singgungan dan cuplikan foto saya di suara amfoang. Ha ha… majulah, TEruslah menulis selama jemari dapat menari-nari di keyboard laptop atau desktop sekalipun, atau mungkin di smartphone. Jadilah orang yang mencatatkan namanya di masa depan walau tak dianggap hari ini. Kelak tulisan sederhana apapun akan bermanfaat di masa depan. Tuhan memberkati.

Tinggalkan Balasan