Generasi Tua dan Generasi Muda

Indonesia adalah negara kepulauan. Indonesia terdiri dari pulau besar dan kecil. Indonesia merupakan negara yang besar di dunia yang mempunyai penduduk lebih dari 300 juta jiwa dan wilayahnya sangat luas, yang di diami oleh beragam suku bangsa.

Berapakah banyaknya definisi yang telah diberikan pada “Sejarah?” Tidak ada yang pernah menghitung dan mengadakan klasifikasi. Tetapi mungkin tak perlu. Sebab sejarah atau hari lampau itu sangat mudah menggundang tanggapan-tanggapan filosofis dan bahkan skeptis dan sarkastik.

Tetapi masalah kita tidaklah sehebat dan setinggi itu. Bukanlah persoalan filsafat sejarah, yang spekualtif, yang akan dibahas tetapi hal-hal yang bersifat kritis-ilmiah. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai para pahlawannya.Apresiasi generasi muda terhadap para pahlawanan nasional Indonesia bisa dikatakan masih kurang atau sudah acuh tak acuh.

Doc. milik Pribadi

Banyak kemungkinan yang menjadi penyebabnya. Bisa karena kurangnya informasi tentang para pahlawan tersebut atau karena generasi mudanya yang memang sudah tidak peduli lagi terhadap para pahlawan.

Kita sebagai generasi muda penerus bangsa, harus menghargai, mencontoh, dan meneladani jasa para pahlawan yang telah rela berjuang secara fisik dan mental untuk memperjuangkan kemerdekaan bangsa.Namun dewasa ini terlihat di tengah-tengah masyarakat sekarang, terjadi pergeseran nilai yang sangat nampak. Salah satu contohnya, bagaimana individu menghargai generasi yang lebih Tua.

Dalam kehidupan sehari-hari misal, berjalan melewati orang yang lebih tua, sewajarnya menyapa dengan perkataan yang sopan. Nah contoh tersebut sekarang sudah mulai jarang kita lihat dan dengarkan. Bagaimana ini bisa terjadi..! Apakah kita biarkan ini terjadi dan seolah dijadikan sebuah budaya baru..?

Saya khawatir nanti mereka akan berjalan membabi buta tanpa ada yang mengerem, dan menasehati. Selanjutnya akan berpengaruh dalam stuktur sosial masyarakat. Hal ini juga tak lepas dari peran kemajuan tehnologi yang begitu cepat berubah.Sehingga tidak sedikit peran generasi tua, dimasuki oleh generasi muda yang lebih menguasai tehnologi.

Bagi saya tidak menjadi soal ketika posisi dalam segala organisasi sosial, nantinya digantikan oleh generasi yang lebih muda. Namun supaya hal tersebut dapat kita minimalisasi, perlu adanya pemberian contoh yang baik pada diri pribadi generasi lebih Tua , untuk diwariskan kepada para generasi-generasi muda.

Perilaku- perilaku seperti Keangkuhan, keegoisan, ketamakan, dan kesombongan, harusnya kita kurangi. Terutama dalam prilaku dalam organisasi sosial. Salah satu contohnya,” Pemimpin” harus menjadi contoh yang baik, bukan karena jabatannya dirinya dihargai, namun karena prilakunya menjadi dirinya dihargai dan menjadi panutan.

Masyarakat sepertinya merindukan kehadiran pemimpin-pemimpin lembaga sosial, yang tidak terlihat mementingkan kepentingan sendiri. Sebenarnya jika mau memulai sangatlah mudah, seperti, terus bekerja bergotong-royong, berbagi pekerjaan bersama-sama, atau bermusyawarah mengambil keputusan bersama-sama. Sehingga para pemimpin dapat menjadi contoh model atau sosok, bagi orang tua dalam memberikan pendidikan kepada para putra-putrinya untuk diteladaninya.

Banyak hal yang bisa kita lakukakan, salah satu contohnya kita kembali belajar dari nilai-nilai luhur pendahulu kita, yaitu Para Pahlawan yang memperjuangkan dan mempertahankan NKRI ini, jika kita mau menggali lebih, pasti ada banyak sekali nilai-nilai luhur di dalamnya. Semoga tulisan ini menjadi khasanah kebermanfaatan. Namun jika terjadi kekeliruan semata-mata saya hanya manusia biasa, yang terkadang ada banyak kesalahan. Silahakan kementari jika tulisan saya ini terdapat kekeliruan. Dengan senang hati dan rasa hormat yang dalam saya haturkan.

3 komentar untuk “Generasi Tua dan Generasi Muda”

Tinggalkan Balasan